MAKALAH TENTANG
HIV AIDS
DISUSUN
OLEH
Shafira tri
rahayu
Kata pengantar
Puji syukur
kehadiran ALLAH swt atas limpah hidayah, rahmat dan lindungannya.
Akhirnya
makalah ini saya selesaikan dengan lancar.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi
hukuman saya. Selain itu saya menyusun makalah ini untuk menambah wawasan untuk
memahami tentang VIRUS HIV AIDS.
Mungkin masalah yang saya buat ini
belum sempurna karna saya juga masih dalam belajar, oleh karena itu saya
menerima saran/kritikan anda supaya makalah selanjutnya bisa lebih baik dari
sebelumnya.
Dalam makalah ini saya membahas
tentang HIV AIDS. Semoga makalah saya buat ini bisa bermafaat bagi pembaca.
Demikianlah makalah yang saya susun
dan jika ada tulisan atau prerkataan yang kurang berkenan(sopan) saya mohon
sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat buat pembaca.
I
Daftar isi
Kata
pengantar… … … … … … … … … … … … … … … … … … … …I
Daftar isi…
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … ... ..II
Bab I
Pendahuluan…
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … .III
1.
Penemu virus HIV AIDS… … … … … … … … … … … … … III
2.
Pengertian HIV AIDS… … … … … … … … … … … … … … .IV
a.
Tanda awal infeksi HIV… … … … … … … … … … ..V
b.
Yang dilakukan HIV pada tubuh… … … … … … …V
3. Asal usul
HIV AIDS… … … … … … … … … … … … … … …VI
Bab II
1.
Cara penularan HIV AIDS… … … … … … … … … … … …VI
2.
Masa inkubasi virus… … … … … … … … … … … … … …VII
3.
Gejala HIV AIDS… … … … … … … … … … … … … … … ...VII
4. Yang
beresiko tinggi terkena HIV AIDS… … … … … …VIII
Bab III
Penutup… … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …IX
1. Simpulan… …
… … … … … … … … … … … … … … … … …X
2. Saran… … … …
… … … … … … … … … … … … … … … …...XI
Tanya-Jawab
seputar HIV/AIDS… … … … … … … … … … … … XII - XIII
II
BAB 1
Pendahuluan
1.Penemu
Virus HIV/AIDS
London – Dua ilmuan yang menemukan
HIV berbagi Nobel Kedokteran dengan ilmuan yang mengaitkan HPV dengan kangker
rahim. Adapun kedua ilmuan ini masing- masing Barre Sinoussi dan Luc
Montagnier. Keduanya dinilai berjasa dengan penelitian mereka dalam menemukan
virus penyebab AIDS.
Komite Nobel mengatakan
penemuan kedua warga perancis itu amat vital dalam membantu para ilmuan
memahami biologi dari virus yang mengancam dunia.
Lebih dari 25 juta orang meninggal karena
HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia tercatat 33 juta orang yang
mengidap virus HIV.
Temuan Sinoussi dan Montagnier antara
lain mendorong metode diagnose pasien maupun dalam memeriksa darah, yang
membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS.
Walau masih belum ditemukan obat untuk
HIV,dalam beberapa tahun belakangan penyakit itu tidak lagi menjadi hukuman
mati langsung bagi penderitanya.
Pengobatan saat ini sudah berhasil
memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai puluhan tahun.
Sementara itu Harald zur Hausen, asal
jerman, meraih Nobel Kedokteran karena jasanya dalam mengaitkan HPV, atauhuman
papilloma virus, dengan kangker rahim.
III
2.Pengertian HIV AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan
kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan
oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan
dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat melemahkan
kekebalan tubuh pada manusia. Jika seseorang terkena virus semacam ini akan
mudah terserang infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor. Untuk sampai
saat ini, penyakit HIV AIDS belum bisa disembuhkan dan ditemukan obatnya, kalau
pun ada itu hanya menghentikan atau memperlambat perkembangan virusnya saja.
Virus HIV dan virus-virus sejenisnya seperti SIV, FIV dan lain-lain biasanya tertular melalui kontak langsung antara aliran darah dengan cairan tubuh yang didalamnya terkandung HIV, yakni darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan virus ini sering terjadi pada saat seseorang berhubungan intim, jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, ibu yang sedang menyusui, dan berbagai macam bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Virus HIV dan virus-virus sejenisnya seperti SIV, FIV dan lain-lain biasanya tertular melalui kontak langsung antara aliran darah dengan cairan tubuh yang didalamnya terkandung HIV, yakni darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan virus ini sering terjadi pada saat seseorang berhubungan intim, jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, ibu yang sedang menyusui, dan berbagai macam bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah
retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia,
seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak
sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan
agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T
CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter darah,
maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang
disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis,
kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi
dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi
tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.
IV
A.
Apa saja tanda awal
infeksi HIV?
Walaupun peningkatan kesadaran tentang HIV, AIDS dan risiko seks yang
tidak aman, banyak orang tidak tahu apa-apa tentang tanda-tanda awal HIV.
Meskipun kemungkinan tertular virus masih relatif rendah, penting untuk
menyadari tanda/gejala awal, terutama jika Anda baru saja melakukan hubungan
seks tanpa kondom.
Namun, sebagian masalahnya adalah bahwa sekitar sepertiga dari orang
yang terkena virus tidak akan menampilkan gejala awal sama sekali. Bahkan,
banyak hidup dengan HIV selama bertahun-tahun tanpa menyadari bahwa mereka
terinfeksi. Tentu saja, semakin awal infeksi didiagnosa dengan tesHIV, maka
semakin besar peluang pengobatannya.
B.
Apa yg HIV lakukan pada tubuh?
HIV adalah virus yang dalam bentuk canggih, dapat menyebabkan kondisi
terminal AIDS (Acquired Immuno Deficiency Virus). Hal ini menyerang sel dalam
tubuh yang melawan infeksi - meninggalkan Anda lebih rentan terhadap penyakit.
Seseorang yang terinfeksi dengan HIV tidak selalu berkembang menjadi AIDS. Pada
tahap akhir HIV, gejala yang terjadi dapat memiliki efek melemahkan pada
penderita.
Namun, dalam tahap awal, HIV dikenal sebagai utama infeksi HIV. Gejala
biasanya muncul beberapa minggu setelah terkena dan hanya dapat berlangsung
untuk waktu yang singkat.
V
3.Asal usul
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers
for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia
pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui
disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los
Angeles. Dua spesies HIV yang
diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan
lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV
di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika
Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari
simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2
berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau,
Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli
berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata
lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging. Teori yang lebih
kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa
epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat
dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio. Namun demikian,
komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung
oleh bukti-bukti yang ada.
BAB II
1.CARA PENULARAN VIRUS
HIV?
HIV menular melalui cairan tubuh
seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan
cairan lainnya yang mengandung
darah.
Virus tersebut menular melalui:
? Melakukan penetrasi seks yang
tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah
satu–satunya cara dimana
penularan HIV dapat dicegah.
? Melalui darah yang terinfeksi
yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi
virusnya atau pengunaan jarum
suntik yang tidak steril.
? Dengan mengunakan bersama jarum
untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
? Wanita hamil dapat juga
menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan
juga melalui menyusui.
VI
2.MASA INKUBASI VIRUS HIV
Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu
kurang lebih 10 tahun. Begitu masuk dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta
merta menyerang orang tersebut dengan ganas sampai akhirnya meninggal. Virus
ini membunuh manusia secara pelan tapi pasti.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi
virus ini baru mulai menampakkan gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir
tidak ada gejala yang menonjol yang menyebabkan penderitanya waspada atau
melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi
virus HIV ketika sudah menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah memasuki tahap AIDS,
kemungkinan untuk memperpanjang hidup sangat kecil.
3.Gejala HIV AIDS
Gejala
HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa orang menderita
sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah
terpapar virus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar
getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bisa jadi salah satu atau lebih
dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini dapat
berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini,
virus terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel
sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan
bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel
yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel
T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.
Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi
AIDS termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 +
sel per mikroliter darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada
penyakit HIV lanjut, tetapi jarang terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi
ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan
organisme lainnya. Infeksi oportunistik umum pada orang dengan AIDS. Hampir
setiap sistem organ yang terkena.
VII
4.YANG BERESIKO TINGGI TERKENA HIV
Orang
atau kelompok orang yang beresiko tinggi terkena AIDS. Kelompok yang sangat
beresiko tinggi diantaranya adalah para homoseksual dan Heteroseksual yang suka
bergonta ganti pasangan, khususnya yang suka jajan (dalam tanda petik
"melalui pelacuran"). Di Amerika contohnya penularan AIDS yang
disebabkan oleh Virus HIV 56-75% adalah kelompok orang Homoseksual, dan sisanya
26-20% yaitu dari kelompok Heteroseksual. Namun dari berbagi informasi sekarang
ini 86% yang beresiko tertular Virus HIV justru dari hubungan Heteroseksual,
sisanya dari kelompok Homoseksual dan gara-gara transfusi darah, penggunaan
jarum sutik pada pencandu narkoba dan lainnya.
Jika
dilhat dari kelompok usia, maka yang sangat beresiko tinggi penularan Virud HIV
adalah kelompok remja atau anak muda yaitu usia sekitar 13-25 tahun. Karena
kelompok usia tersebut pergaulan bebasnya sangat tinggi terlebih di
negara-negara yang tidak mengutamakan nilai moral, etik, dan agama. Sebgai
contoh di Amerika serikat, katanya 7 dari 10 wanita dan 8 dari 10 pria
melakukan hubungan seksual sebelum umur 20 tahaun atau dibwah 20 tahun. Dan
satu dari 6 pelajar wanita yang pergaulannya sangat bebas (sexually active),
paling sedikit telah berganti-ganti psangan dengan 4 pria yang berbeda ( wow
sangat mengherankan buat saya). Satu lagi, setiap tahunya 1-7 remaja tersebut
terkena penyakit kelamin (Veneral Disease). Dan masih banyak lagi penyakit yang
disebabakn pergaulan bebas dan seks bebas seperti kecing nanah, sifilis, PHS
(Penyakit Hubungan Seksual) atau PMS ( Penyakit Menular Seksual) dan
lain-lainnya.
Selain
itu permasalahan lain yang berdampak resiko tertular Virus HIV adalah orang yang pergi dari rumah dan
bisanya terjadi pada usaia remaja juga yang berusia sekitar 12-17 tahun yang
terctat sekarang ini 85% wanita maupun pria yang pergi dari rumah termasuk
golongan seksual aktif dan juga termasuk golongan pencadu narkoba atau
narkotika. Remaja putri yang pergi dari rumah 34% biasanya hamil dan sangat beresiko tinggi
tertular virus HIV.
VIII
Bab III
Penutup
Demikian
yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga
makalah ini berguna khususnya bagi pembaca yang budiman pada umumnya.
IX
1.Simpulan
Kesimpulan dari makalah di atas itu,
bawasannya kita harus Waspada terhadap Virus HIV AIDS. Di atas juga menjelaskan
tentang pengertian HIV AIDS, asal usul-nya, cara penularannya, masa
inkubasinya, gejalanya hingga yang beriso tinggi terkena HIV AIDS.
Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap
lagi di atas yang telah saya susun dengan rapi. Kita sebagai orang yang sehat
harus waspada terhadap virus tersebut, kalau bisa kita juga jangan sampai
terlibat/terkena virus HIV AIDS.
X
2.Saran
Saran saya kepada si pembaca jangan
mendekatlah dengan virus HIV AIDS agar kita tidak terjerumus k dalam virus
tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara orang itu psiko
tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu
gonta ganti pasangan. Itulah saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan
yang suka gonta ganti pasangan.
Apakah anda si pembaca punya
masukan/saran yang lain? Ayo kembangkan imajinasi dan saran anda tentang VIRUS
yang sangat ganas ini.
XI
Tanya-Jawab
seputar HIV/AIDS
1.Apakah HIV/AIDS?
Ø
HIV
(human immunodeficiency virus) adalah virus penyebab aids atau virus yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh (sel darah putih) sedangkan istilah AIDS
(acquired immune deficiency syndrome) adalah kumpulan bebrapa gejala akibat
menurunnya system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
2.Siapa yang bisa tertular HIV?
Ø
Siapapun
dapat tertular HIV, jika seseoran belum melakukan tes HIV, maka orang dengan
HIV positif tidak mengetahui dirinya sudah tertular HIV
3.Dengan cara apa HIV dapat menular?
Ø
a.Menggunakan
jarum suntik secara bergantian, tidak streril dan bekas pakai.
b.Transfusi darah yang
mengandung HIV
c.Hubungan
seks berganti-ganti pasangan
d.Dari
ibu ke bayi melalui proses: kehamilan, melahirkan, dam menyusui
4.Kondisi apa saja HIV tidak menular?
Ø
a.
Gigitan nyamuk atau serangga lain
b.
Bersalaman, berpelukan ataupun ciuman
c.
Berenamg dan memakai toilet bersama
d.
Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama
e.
Terpapar batu atau bersin
5.Bagaimana mengetahui status HIV?
Ø
1.
Pengambilan darah dan pemeriksan laboratorium disertai konseling pre dan pasca
testing HIV
2.
Konseling dan testing HIV sukarela
·
Prinsip
tanpa paksaan, rahasia, tidak dibeda-bedakan serta terjamin kualitasnya.
·
Manfat
konseling dan testing HIV sukarela, mendapatkan informasi, pelayanan dan
perawatan sesuai kebutuhan masing-masing. Dukungan untuk perubahan prilaku
lebih sehat dan aman dari penularan HIV
6.Bagaimana cara mencegah penularan HIV?
XII
Ø
A=
Anda tidak melakukan seks bebas
B=
Bersikap saling setia dengan pasangan
C=
Cegah dengan memakai kondom
Stop!
Jangan menggunakan narkoba suntik
·
Gunakan
selalu jarum suntik steril dan baru setiap kali akanmelakukan penyuntikan atau
proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka
·
Selalu
menerapkan kewaspadaan mengenai seks ama (artinya: hubungan yang tidak mungkin
tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV)
·
Perkuat,
jaga, dan pertahankan harmonisasi keluarga sebagai “benteng” pertama dari
pencegahan HIV
7.Bagaimana tanda-tanda orang menyandang
HIV?
Ø
1.
Tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai
2.
Secara umum, tanda-tanda utama yg terlihat pada seseorang yang sudah pada
tahapan AIDS
o
Berat
badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
o
Demam
tinggi berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
o
Diare
berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
3.
Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa:
o
Batuk
berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
o
Kelainan
kulit dan iritasi (gatal)
o
Infeksi
jamur pada mulut dan kerongkongan
o
Pembengkakan
kelenjar getah bening diseluruh tubuh, seperti dibawah telinga, leher, ketiak
dan lipatan paha.
8.Apakah HIV/AIDS dapat disembuhkan?
Ø
1.
HIV/AIDS belum dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan cara mnekan
jumlah virus serendah-rendahnya.
2.
Caranya dengan:
o
Selalu
berdoa kepada tuhan
o
Hadapi
hidup dan kenyataan dengan rasa penuh semangat/optimis
o
Pola
hidup sehat
o
Pada
kondisi tertentu, dengan minum obat anti virus selama seumur hidup dengan
kepatuhan, rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi
9.Apa yang bisa kita lakukan untuk orang
dengan HIV AIDS?
Ø
1.
Jauhi diskriminasi
2.
dekati, sayangi dan tumbuhka rasa percaya diri mereka
3.
prkuat barisan keluarga untuk selalu mendukung mereka
XIII